BANGKEKAN IDENTITAS KESENIAN PANGGANG; TINJAUAN ETNOMUSIKOLOGIS

(Oleh: Yunus)

Istilah Bangkekan merupakan gabungan dari Terbangan dan Cokekan. Tidak hanya nama. Secara instrumentasi kesenian ini pun merupakan gabungan dari keduanya, namun karena kebutuhan dari garap penyajiannya maka dimasukkanlah demung sebagai tambahan. Bangkekan merupakan ansambel baru yang dapat berdiri sendiri, dan juga dapat berfungsi sebagai pendamping atau pengiring. Sebagai ansambel mandiri ia hadir dengan menyajikan lagu atau gendhing yang berasal dari Terbangan dan Cokekan, sementara penyajiannya sebagai ansambel pengiring tergantung pada adegan Cucur. Cucur pada awalnya hanya merupakan sajian tambahan, namun kemudian menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam penyajian kesenian Bangkekan.
Kekhasan ansambel Bangkekan baik penyajian maupun instrumen, serta difungsikannya Bangkekan dalam berbagai acara sehingga mampu mengangkat nama daerah asal kesenian, secara tidak langsung telah menjadikannya identitas. Pengakuan terhadap kesenian ini secara resmi berdasarkan hukum diwujudkan pemerintah melalui instansi terkait dengan diperolehnya Nomor Induk Kesenian. Dengan itu diakui bahwa Bangkekan yang berasal dari Kecamatan Panggang merupakan satu-satunya kesenian di Kabupaten Gunungkidul bahkan di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kata kunci: cucur, identitas, tunggal.

Kembali Ke Daftar ISI

 Print halaman ini