SHALAWAT SADRAN DALAM UPACARA RUWAHAN NYADRAN MASYARAKAT DESA KEBON KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH

(Oleh: Dading Jatmika)

Upacara Ruwahan Nyadran merupakan bagian dari upacara keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kebon Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah di makam Panembahan Menang Lase atau juga yang disebut Ki Ageng Menang Lase yang terletak di Dukuh Konang di desa tersebut. Upacara ini dilaksanakan satu kali dalam setahun yaitu pada tanggal 14 bulan Ruwah dalam penanggalan Jawa.Upacara Ruwahan Nyadran pada masyarakat Desa Kebon Kecamatan Bayat dalam penyajiannya memiliki unsur-unsur musik, diantaranya kesenian Shalawat Sadran sebagai musik ritual. Shalawat Sadran dalam Upacara Ruwahan Nyadran merupakan kumpulan doa yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Apabila dicermati dengan seksama, Shalawat Sadran dalam Upacara Ruwahan Nyadran ini mempunyai fungsi yang sangat kompleks di dalam kehidupan masyarakat pendukungnya, antara lain berfungsi sebagai pengiring prosesi arak-arakan dan pendukung suasana. Beberapa fungsi yang terkait dengan sosio-kultur masyarakat yang dianggap menonjol diantaranya fungsi sebagai: sarana ritual, hiburan pribadi, presentasi estetis, media komunikasi, penguat norma-norma masyarakat, integritas sosial masyarakat, serta sebagai sarana pelestarian dan stabilitas budaya.

Kata kunci: Shalawat Sadran, Ruwahan, dan Upacara Nyadran