RAMPAK KENTHONG PURBAMAS KABUPATEN PURBALINGGA: PENYAJIAN, FUNGSI, DAN POLA PENGELOLAAN

(Oleh: Citra Pratiwi)

Rampak Kenthong Purbamas yang berada di Purbalingga, bagian barat Propinsi Jawa Tengah, secara resmi berdiri pada tanggal 4 Mei 2004. Kelompok ini didirikan atas usul dan saran para tokoh kesenian di Purbalingga yang kemudian diinisiasi oleh Bupati Purbalingga Drs. H. Triyono Budi Sasongko, M.Si. Jumlah anggota Rampak Kenthong Purbamas mencapai 200 orang, terdiri dari 155 pemain musik dan 45 penari, yang sebagian besar adalah anak muda dalam rentang usia 15-37 tahun. Kesenian ini adalah kesenian rakyat baru, dengan bentuknya yang atraktif, dinamis, dan fleksibel sehingga dapat memainkan berbagai lagu populer masa kini. Sifat-sifat tersebut sangat cocok dengan karakter anak muda khususnya anak muda Purbalingga.Ide dasar pembentukan Rampak Kenthong Purbamas adalah membentuk grup musik kenthong kolosal dimana para anggotanya berasal dari grup-grup musik Kenthong yang ada di Purbalingga. Visi dari Rampak Kenthong Purbamas adalah selalu tampil dengan semangat persatuan dan jiwa nasionalisme yang membara. Penamaan Rampak Kenthong Purbamas terbagi dalam dua pengertian, Rampak Kenthong dan Purbamas. Rampak Kenthong memiliki arti seragam dalam gerak dan tatanan permainan musik tradisional dari bambu, dengan kenthong sebagai instrumen utama. Sedangkan Purbamas adalah kabupaten Purbalingga yang terletak di eks-karesidenan Banyumas. Secara keseluruhan Rampak Kenthong Purbamas mempunyai arti kelompok kesenian dari Kabupaten Purbalingga yang menampilkan ansambel musik tradisional dari bambu dengan irama yang serempak, nada dendang, dan gerakan yang dinamis. Rampak Kenthong Purbamas sebagai sebuah kelompok seni pertunjukan rakyat tidak hanya mementingkan aspek artistik. Visi dan misi yang ditujukan kepada pembangunan kualitas mental anak muda khususnya anak muda Purbalingga, adalah salah satu bentuknya. Sebagai sebuah kelompok kesenian, aspek keberhasilan tidak bisa lepas dari dukungan aspek non artistik seperti perencanaan yang matang, pengorganisasian, sistim hubungan atau koordinasi, keuangan, serta pengendalian grup. Aspek-aspek non artistik ini dalam Rampak Kenthong Purbamas juga menjadi perhatian yang penting untuk menjaga keberlangsungannya sebagai kelompok seni pertunjukan rakyat, khususnya di Kabupaten Purbalingga.
Kata kunci: Rampak Kenthong, identitas, anak muda.

Kembali Ke Daftar ISI

 Print halaman ini