EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified
translate add by : satriawan

Kolom Pencarian Apa saja ™

MUSIK DALAM IBADAH KAUM MUDA DEWASA MUDA GEREJA PANTEKOSTA DI INDONESIA HAYAM WURUK

(Oleh: Yefta Frigid Pane)

Gereja Pantekosta di Indonesia “Hayam Wuruk” (GPdI HW) yang ada saat ini tidak terlepas dri aliran yang terbentuk akibat protes Marthin Luther yang dilakukan pada tahun 1517, dan dari aliran protestan inilah kemudian hadir aliran baru yang menamakan diri Pantekosta pada tahun 1900/1901 di Topeka, Kansas Amerika Serikat. Aliran baru ini kemudian masuk dan berkembang di Indonesia sejak tahun 1919-1923. Perkembangan ini berpengaruh pada gereja-gereja yang sudah ada sebelumnya, termasuk gereja ‘De Pinkster Gemeente’ yang didirikan pada jaman kolonial Belanda pada tahun 1931 di jalan Góndomanan, akhirnya pindah di Jalan Hayam Wuruk nomer 22, dengan merubah nama menjadi Gereja Pantekosta di Indonesia “Hayam Wuruk” (GPdI HW) pada tahun 1937 hingga saat ini. GPdI HW yang terus berkembang, menyikapi perkembangan tersebut secara antisipatif. Jadwal ibadah yang memiliki klasifikasi berdasarkan usia. Salah satu dari jadwal tersebut adalah ibadah yang di peruntukan bagi jemaat dengan klasifikasi kaum muda dan dewasa muda (KMDM) yang menggunakan combo band sebagai medium musiknya. Mengapa dan Faktor-faktor apa yang menyebabkan combo band digunakan dalam Ibadah KMDM.

Perkembangan zaman yang begitu pesat, sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Permainan anak-anak yang dulu sering menjadi sumber inspirasi bagi para seniman lokal kini sudah tergantikan oleh Play Station. Dunia menjadi semakin gemerlap, tidak ada gelapnya malam yang dapat menahan manusia untuk bersosialisasi dengan sesamanya saja dan melupakan hubungan social yang lebih penting. Pergaulan bebas manusia menghadirkan momok bagi manusia itu sendiri, terlalu banyak pemuda yang meninggalkan dunia ini hanya karena putus cinta. Sudah banyak pemuda yang menjalani hidupnya tanpa tujuan, dan melupakan arti penting kehidupan. Ibadah KMDM adalah bentuk nyata keperdulian GPdI HW akan bahaya yang muncul pada era modern ini dan penggunaan medium combo band sebagai sarana musik dalam ibadah, tidak terlepas dari paham Pantekosta awal. yang sangat membebaskan masyarakat gereja untuk mengekspresikan pujiannya kepada Tuhan dan bertujuan untuk memantapkan keimanan pribadi secara optimal kepada Tuhan.
Gereja yang sejak dulu dikenal dan indentik dengan musik monoponik atau satu suara dan maximal menggunakan instrumen orgel pompa saat ini sudah berubah, tidak sedikit gereja yang sudah merubah instrumen dan gaya musik dalam ibadahnya. Penggunaan combo band dalam ibadah KMDM, selain bertujuan untuk mendapatkan optimalitas ekspresi pujian, juga diharapkan dapat membangun ketertarikan kaum muda untuk turut serta dalam pekerjaan rohani dan setia untuk melakukannya. Combo Band sebagai medium baru dalam ibadah Kristen, khususnya GPdI, juga dapat merubah pandangan masyarakat yang beranggapan bahwa sebuah musik yang digunakan dalam sebuah acara ritual haruslah musik yang “khidmat”.

Musik yang lebih sesuai (up to date).

Yefta Frigid Pane
Kediri, 4 Juli 1980
Contact person:
081578732623
nawalhap@yahoo.co.id
Motto :
Jadilah menurut kahendak-Mu.
(Yesus Kristus)


Kembali Ke Daftar ISI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini, asalkan jangan mengandung kata-kata yang tidak berkenan bagi umum.Terimakasih atas kunjungan Anda.