(Oleh: Dwi Eko Boedy Prayitno)
Desa Krai terletak di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Masyarakat yang tinggal di Desa Krai mayoritas adalah masyarakat Madura perantau. Sebagian besar dari mereka menggunakan bahasa Madura dengan dialek Bangkalan. Karakteristik masyarakat Madura terbentuk dari pola ekologi yang dialami selama berabad-abad. Pola ekologi ini yang mempengaruhi karakteristik masyarakat yang ada di Desa Krai. Karakteristik tersebut antara lain suka bekerja keras dan memiliki solidaritas keluarga yang kuat.
Norma dan nilai yang telah dibawa oleh masyarakat Madura ke Desa Krai telah mengalami perkembangan yang diakibatkan oleh adanya perubahan kondisi geografis dan sosial yang mereka hadapi di Desa Krai. Refleksi perubahan di Desa Krai Kecamatan Yosowilangun menunjukkan adanya perubahan gaya musikal masyarakat Madura. Perubahan gaya musik Madura yang terjadi di Desa Krai Kecamatan Yosowilangun terwujud dalam satu ensambel musik yang disebut dhângglung. Ciri khas dhângglung terletak pada formasi pukulan dhung-dhung yang berjumlah empat.
Fungsi dhângglung dalam Upacara Pelaksanaan Nadar ke Kuburan Leluhur yaitu untuk menghibur, memberi identitas, membuat sesuatu menjadi indah, memperkuat komunitas, sebagai penyadaran, dan sebagai kesenian yang berkaitan dengan makhluk halus. Unsur sosial yang membatasi musikalitas masyarakat Krai terangkum dalam ungkapan mén-rammén.
Kata kunci: karakteristik, refleksi perubahan, mén-rammén.
Kembali Ke Daftar ISI
Print halaman ini
