EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified
translate add by : satriawan

Kolom Pencarian Apa saja ™

KIM dan KOMPANGAN dalam Baralek Masyarakat Minang Pariaman di Kota Jambi, Suatu Tinjauan Etnomusikologis

(Oleh: Asman Aris)


Baralek merupakan istilah kata yang berasal dari daerah Sumatera Barat, umumnya masyarakat Minangkabau dan khususnya masyarakat Minang Pariaman di Kota Jambi. Baralek diartikan sebagai upacara resepsi pernikahan atau upacara pesta perkawinan yang wajib dilaksanakan oleh pihak mempelai wanita. Bagi orang di Sumatera Barest terutama orang Minang Pariaman, tujuan perkawinan adalah untuk memenuhi adat itu sendiri. Oleh karena itu perkawinan telah dianggap sebagai adat yang harus dipenuhi oleh setiap manusia, maka perkawinan itu sendiri merupakan suatu keharusan. Sangatlah janggal kalau seorang tidak menikah selama hidupnya, dan jika ini terjadi maka orang yang bersangkutan akan merasa rendah diri dan kekurangan sesuatu. Perasaan ini tidak saja dialami oleh yang bersangkutan tetapi juga oleh segenap anggota keluarga ibu bahkan anggota sukunya. Tradisi masyarakat Minang Pariaman dalam upacara perkawinan (Baralek) sangat ditentukan oleh niniak mamak, jadi tidak jadinya suatu pernikahan yang akan diselenggarakan, sedangkan orang tua hanya mengikuti apa keputusan yang telah disepakati dalam musyawarah niniak mamak.

Baralek masyarakat di Kota Jambi dalam penyajiannya mendapat unsur musik diantaranya musik hiburan dan musik arak- arakan sebagai musik ritual. Musik hiburan sangat populer di masyarakat Minang Pariaman dengan sebutan KIM (Kesenian Irama Melayu), sedangkan musik arak-arakan terkenal di masyarakat Jambi khususnya masyarakat Minang Pariaman di Jambi dengan sebutan Kompangan. Apabila kita cermati dengan seksama, ternyata KIM dan Kompangan dalam Baralek masyarakat Pariaman di Kota Jambi mempunyai fungsi yang sangat kompleks dalam kehidupan masyarakat pendukungnya. Beberapa fungsi yang terkait dengan sosio-kultur masyarakat yang dianggap menonjol diantaranya: fungsi sebagai sarana ritual, hiburan pribadi, presentasi estetis, media komunikasi, penguat norma-norma masyarakat, integritas sosial masyarakat, dan sebagai sarana pelestarian serta stabilitas budaya.


Kata kunci: Baralek, fungsi KIM dan Kompangan.



Kembali Ke Daftar Intisari

print this page Print halaman ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini, asalkan jangan mengandung kata-kata yang tidak berkenan bagi umum.Terimakasih atas kunjungan Anda.